Sekjen Jarnas-UMI, Maxis Sahabi saat bertemu Presiden - 21/03/2018 DAILYTANGERANG.COM, - Sejumlah ulama dari Provinsi Banten menemui Pre...
![]() |
Sekjen Jarnas-UMI, Maxis Sahabi saat bertemu Presiden - 21/03/2018 |
Presiden Joko Widodo menyambut baik apa yang disampaikan para ulama Banten tersebut. Ada lima hal problematika ummat dan bangsa yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, yaitu persoalan perang melawan hoax, usulan gelar pahlawan nasional terhadap Brigjend KH. Syamun, pendirian universitas Islam internasional, pemberdayaan ekonomi ummat berbasis syariah, serta merawat NKRI.
Ketua MUI Provinsi Banten, KH. AM. Romly mengatakan, bahwa Provinsi Banten paling berjasa dalam merawat kebangsaan di NKRI. Menurutnya, ribuan ulama di Banten ada di garda terdepan dalam menjaga Indonesia dari ancaman apapun, termasuk yang berkembang saat ini, yaitu hoax.
“Kita para ulama Banten sudah menyatakan akan melawan hoax demi mejaga NKRI,” kata Romly di hadapan Presiden.
Senada disampaikan Ketua Umum Jaringan Nasional Ulama Muda Indonesia (Jarnas-UMI), Makmun Muzaki, bahwa peran ulama sangat penting dalam merawat ke-Indonesiaan. Dengan konsep Islam wasath Indonesia akan tetap utuh dan berdiri kokoh sekalipun di tengah era hoax saat ini. “Kami percaya bahwa konsep Islam paling mampu menjaga Indonesia,” kata Makmun usai dialog dengan Presiden.
Hal serupa dikatakan Sekjend Jarnas-UMI, Sis Maksis Sakhabi, Indonesia perlu kehadiran berbagai tokoh ummat, diantaranya para ulama. Menurutnya, ulama adalah benteng Indonesia. “Saya apresiasi terhadap Pak Presiden yang melibatkan para ulama dalam menjawab persoalan-persoalan bangsa, karena mereka benteng pertahanan NKRI,” ungkap Sis Maksis yang juga alumni Fakultas Dakwah UIN Jakarta ini.
Sementara Presiden Joko Widodo mengaku akan melibatkan seluruh jaringan ulama di Indonesia untuk bersama-sama menjaga kerukunan ummat dan bangsa. “Ini kita perlu perhatian serius para ulama untuk mengatasi hoax yang bertebaran di mana-mana, apalagi yang berisi mengancam persatuan bangsa,” Kata Jokowi di hadapan puluhan ulama Banten.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir diantaranya, KH. AM Romly (Ketua MUI Banten), KH. Abuya Muhtadi ( Tokoh ulama Banten), KH. Maimun Alie, MA, H. Embay Mulya Syarif, KH. Matin Jawahir. Sementara dari kalangan ulama muda yaitu Makmun Muzaki, Sis Maksis Sakhabi, Ali Mujahidin, dan para pimpinan ponpes dan ormas Islam Banten lainnya.[AD]